Sabtu, 08 Maret 2014

PILAH-PILIH BATAKO vs BATA MERAH vs BATA RINGAN

Anda sedang membangun rumah? bingung mau pilih Batako, Batu Bata atau Bata Ringan.... Coba pelajari dulu sifat-sifatnya dibawah ini.

Batako



Bahan dari  batako tak kedam air dan mudah terbelah. Bahannya terbuat dari campuran pasir, kapur,  dan semen yang dipadatkan.  Batako dibuat dengan cetakan secara manual mupun dibuat dengan cetakan di pabrik.
Pemasangan batako  lebih mudah dan cepat, tapi bahan ini mudah berlobang atau timbul lobang rambut jika campuran plesterannya kurang bagus.
Batako ada dua jenis:
  • Batako tras dengan ukuran panjang 25 – 30 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 14 – 18 cm, mudah patah karena rapuh. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 25 buah. 
  • Batako pres berukuran  panjang 36 – 40 cm, tebal 8 – 10 cm, dan tinggi 18 – 20 cm. Untuk dinding seluas 1 m2,  membutuhkan sekitar 15 biji. Batako pres memiliki kelebihan kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. Tapi kekurangannya adalah mudah timbul retak rambut dan gampang berlobang.
Bata bata


Dinding batu bata yang biasa dipakai di rumah-rumah, baik komplek maupun rumah tradisional. Bata bata zaman dulu kualitasnya bagus, karena proses pembakarannya cukup lama, jadi matang seperti keramik. Ada yang dicetak secara konvensional, maupun dicetak secara pabrikan, tapi prosesnya sama, dibakar. Batu bata yang baik adalah yang keras, ditandai dengan warna merah  kehitaman. Bata bata sekarang kualitasnya tak sebaik batu bata tempo dulu. Tanda-tandanya, bata bata berwarna merah cetak dan mudah terbelah.
Untuk memasang dinding bata, ada aturannya. Tidak boleh langsung dipasang sampai atas, tapi pada ketinggian tertentu, menunggu kering dan kuat, baru dipasang lagi. Dalam 1 m2, terdapat 70-80 biji denganj ukuran 17 – 23 cm, lebar 7 – 11 cm, dan ketebalan 3 – 5 cm.

Bata Ringan (Hebel)


Bahan  dinding ini terbuat dari beton ringan yang dicetak di pabrik.  Kelebihan dari hebel adalah mudah dan cepat dipasang. Bata Ringan saat ini juga dijual di toko bangunan. Dibandingkan dengan batako dan batu bata, harga bata ringan lebih mahal. 
Bata ringan dibuat dari campuran sejumlah bahan, yaitu pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta juga berfungsi sebagai pengembang mempengaruhi tingkat kekerasan beton. Adonan itu dipotong-potong dalam beberapa jenis ukuran.
Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8 cm – 10 cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 7-8 biji. 

Dari penjelasan diatas, maka Batako, biasa dipakai untuk perumahan-perumahan sederhana, batu bata dipakai untuk rumah-rumah kelas menengah, dan bata putih nan ringan lebih terlihat dipasang di rumah-rumah tingkat. Kadang antara batu bata dan bata putih dikombinasi. Batu bata dipakai di lantai bawah karena berat, dan bata putih di lantai atas karena lebih ringan. 

(Dari berbagai sumber)